Minggu, 19 Januari 2020

TIDAK PROFESIONAL DAN KURANG NYA PEMBINAAN ,BUMDES DI BUNGO " GAGAL" INI PENYEBABNYA


BUNGO NEWS.CO.ID- Bungo , Badan Usaha Milik desa ( BUMDES) di Bungo di sebut BUMDus ( Badan Usaha Milik Dusun ) 

Di kabupaten Bungo  dari 141 dusun /desa  hampir seluruh dusun  memiliki BUMDus . Program BUMDus yang bersumber dari keuangan desa (DD/GDM) sejak beberapa tahun belakangan ini di galak kan  dengan tujuan untuk menambah penghasilan PAD dusun , mengurangi angka pengangguran dan memanfaatkan potensi dan  kearifan lokal. 

Puluhan  bahkan ratusan juta rupiah keuangan desa di alokasi untuk kegiatan BUMDus tersebut  dan berbagai bidang usaha yang dikelolah , mulai dari kegiatan ke pariwisataan, kuliner, usaha toko kelontong, toko bangunan , percetatakan/ photo copy, simpan pinjam hingga usaha pengadaan bibit pertanian dan lerkebunan.

Dalam prakteknya , BUMDus di kabupaten Bungo tidak sedikit yang sudah gulung tikar , mati suri bahkan mati benaran , hal ini menimbulkan problem baru sebab PAD dusun yang di harap kan ternyata justeru sebaliknya 

Fakta ini dapat di temukan di masing-maaing dusun dalam kabupaten Bungo, di Dusun Ari Gemuruh kecamatan Bathin misal nya di ketahui BUMdus untuk kegiatan usaha percetakan  dan photo copy  sejak tahun 2018 yang lalu namun hingga kini usaha tersebut tidak jalan bahkan sudah tutup , menariknya modal BUMDus di dusun Air Gemuruh ini tidak di ketahui keberadaan nya  ,parah nya lagi usaha yang di bahas melalui Musrenbangdus dan dialokasikan dalam APBDus justru di ketahui piktif " Hingga saat ini tidak ada usaha photo copy  di dusun Air gemuruh , kata nya beli mesin Poto copy dan lainya ternya tidak ada " Tutur Ahmad Jaiz ,SH warga dusun setempat yang di benarkan oleh sejumlah warga lain nya 

Tidak hanya di dusun Air Gemuruh , didusun Teluk pandak juga di ketahui bahwa usaha BUMDus tidak jalan lagi , di akui oleh Amrin Pjs Rio dusun Teluk Pandak ( 15/1) mengatakan " Benar BUMDus dusun kami bergerak di bidang usaha penyediaan material bangunan , kegiatan itu sudah tidak jalan lagi bahkan sudah ditutup " Tutur Amrin 

Menurut Amrin dalam waktu dekat BUMDus di dusun nya akan segera dibahas dan di upayakan mencari solusi nya , bila kenuangaj nya di selewengkan oleh pengurus harus di pertanggung jawabkan " Tutur Pjs Rio dusun Teluk Pandak 

Di dusun Lubuk Benteng BUMDus yang bergerak di bidang pariwisata yang lebih dikenal dengan danau wisata alam kemang , diakui oleh salah satu pengurus nya , " Jangan kan untuk pendapatan dusun , untuk biaya operasional dan biaya pekerja dan petugas jaga pun tidak bisa tertutupi" Tutur sumber 

Di dusun Jumbak kecamatan Jujuhan di akui bahwa anggaran BUMDus sudah hampir Rp. 1 miliar namun tidak diketahui kejelasan nya  ,hal ini di akui oleh salah satu warga kepada Bungo News melalui jejaring sosial Facebook 

Hasil pantauan dan investigasi Bungo news di lapangan di temukan sejumlah BUMDus yang sudah pasif ,tutup dan bahkan tidak ada lagi kegiatan usaha nya .

Diduga penyebab kegagalan BUMDus di kabupaten Bungo adalah : 
1. Kurang matang nya perencanaan dan tidak melibatkan ahlinya dalam perencanaan sehingga perencanaan terkesan asal asalan dan hanya untuk menghabiskan anggaran dan pencitraan saja . 
2. Kurang profesional dalam pengelolaan tanpa terlebih dahulu mengetahui potensi alam dan kearifan lokal yang di miliki di dusun sehingga dalam menjalan usaha minat dan daya beli terhadap produk dan jasa kurang mendapat respon oleh masyarakat dan konsunen 
3 . Keterbatasan Sumber daya manusia ( SDM ) yang hanya main tunjuk saja tanpa melalui seleksi dan tanpa melihat latar belakang disiplin ilmu dan keahlian yang di miliki oleh pengelola , akibat nya BUMdus tidak bisa berjalan sesuai management yang sebenar nya . 
4.Kurang nya pembinaan dan kurang nya pengawasan dari lembaga ,instansi dan pendamping desa  sehingga menyebabkan pengelola tidak memiliki keseriusan dan menjalan usaha BUMdus 
5. Tidak adanya ketegasan serta tidak ada nya laporan pertanggung jawaban serta tidak ada nya evaluasi untuk kemajuan usaha 
6.Tidak adanya jaminan kesejahteraan pengurus dan pengelola menyebab kan usaha di kelolah seadanya saja . 
7. Terobsesi dengan study banding dengan daerah lain  tanpa menyesuaikan dengan potensi alam ,potensi SDM dan kearifan lokal 
8.Modal usaha BUMdus di tilep oleh pengurus tanpa ada tindak lanjut dan tidak ada efek jerah serta BUMDus hanya berorientasi pada pencitraan dan mengahbiskan anggaran saja . 

Masih banyak penyebab lain yang diduga penyebab kegagalan BUMdus di kabupaten Bungo , tunggu Khabar selanjut di Bungo News . ( BN.R.001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar